Senin, 31 Desember 2012

FourFourTwo Indonesia edisi 48 Januari 2013



FourFourTwo Indonesia edisi 48 Januari 2013

Kamis, 13 Desember 2012

“Dulu Alex Song menghiasi cincin, kalung, dan telepon genggamnya dengan berlian!”

Nicklas Bendtner mulai mendesain sendiri macam-macam perhiasannya dan menceritakannya kepada FFT. 



  Perhiasan! Bagaimana awalnya?
Seperti semua pria, saya selalu antusias pada arloji-arloji. Saya pernah membeli banyak cincin dan kalung, tetapi tak pernah mendapatkan desain yang tepat seperti apa yang saya mau, yang biasa tapi indah dan serasi dengan perhiasan-perhiasan saya yang lain. Saya simpulkan perhiasan-perhiasan seperti itu sulit didapat sehingga saya pikir saya harus mendesainnya sendiri.

Kapan Anda pertama kali dapat ide tersebut?
Pembicaraan pertama mengenai proyek ini terjadi dua tahun lima bulan yang lalu. Seperti yang Anda bisa rasakan, lebih banyak hal yang tak kasat mata dalam proses pembuatan perhiasan.

Apakah Anda mengerjakan semuanya seorang diri?
Ide dasar pembuatan perhiasan semua berasal dari saya, tetapi saya tak bisa menggambar apa yang ada dalam pikiran saya. Jadi saya minta bantuan seorang yang telah lama saya kenal, seorang artis hebat untuk menggambar perhiasan-perhiasan tersebut. Saya sangat beruntung karena wanita ini mampu dengan tepat menggambarkan di atas kertas apa yang saya inginkan. Kami bekerja sama menciptakan perhiasan-perhiasan yang sangat spesial.  

Para pesepak bola dikenal suka memiliki perhiasan-perhiasan mahal. Siapa pemain yang paling ngejreng yang Anda tahu?
Alex Song di Arsenal. Kami pernah duduk berseberangan di bus tim dan dia selalu mengenakan kalung berlian, cincin berlian, arloji berlian, bahkan telepon genggamnya juga dilapisi kristal.

Siapa pemain yang paling bagus dan paling buruk seleranya?
Sulit untuk menjawabnya karena ada begitu banyak pesepak bola di dunia yang menyukai perhiasan-perhiasan, yang menyukai arloji-arloji dan kalung-kalung berlapis intan. Meskipun demikian saya tak bisa menilai orang dari apa yang dipakainya karena perhiasan adalah barang yang pribadi sifatnya.

Ada rekan yang sudah membeli perhiasan-perhiasan Anda belum?
Belum, tetapi saya yakin itu soal waktu saja. Banyak pria di Sunderland bertemu saya dan mereka meminta saya membawa perhiasan-perhiasan agar bisa mereka lihat, tetapi sulit mencari waktu untuk memilih dan mengirim perhiasan-perhiasan tersebut dari Denmark. Namun, kami akan berusaha dan berharap mereka menyukainya kalau perhiasan-perhiasan tersebut sudah sampai di Inggris. Untuk sekarang, cuma saya sendiri yang mengenakan perhiasan-perhiasan tersebut.  


Selasa, 11 Desember 2012

Four four Two Indonesia edisi 47 Desember 2012

 Four four Two Indonesia edisi 47 Desember 2012